RAGAM CERITA

22 Maret 2009

Resensi: Grammar Suroboyo, Mengenal Kreativitas Arek Suroboyo

Pada suatu ketika saya berjalan-jalan di dunia maya, tepatnya di rumah mbah You Tube. Kemudian saya menemukan sebuah video dengan tampilan kartun yang sederhana tetapi sangat menarik untuk dilihat. Ya.. Itulah Grammar Suroboyo, garapan cak Ikin di Gatot Kaca studionya.

Profil Dari Cak Ikin:

Video berdurasi sekitar 5 menit (edisi pertama) dan 12 menit (edisi kedua) berisitentang perjalanan hidup 2 sahabat, Suro (Hiu) dan Boyo (Buaya). Tak heran kalo kedua karakter merupakan lambang kota Surabaya. Suro yang sedang tertimpa musibah meminta pertolongan kepada sahabatnya Boyo yang sekarang menjadi direktur terkenal. Kedua sahabat ini berinteraksi melalui sebuah telepon genggam.

Pada saat pertama kali melihat, pasti anda langsung kaget. Soalnya pemain tidak segan-segan memakai umpatan dan makian. Selain itu umpatan itu seolah dijadikan tolok ukur dengan cara diberikan poin untuk pengucapan satu kata umpatan. Walaupun memakai bahasa yang kasar, grammar Suroboyo tetap menarik. Cerita yang diangkat tidak jauh dari kehidupan hiruk pikuk kota Surabaya. Banyak kritik dan saran yang ingin disampaikan generasi muda kita.Apalagi dibungkus dengan animasi kartun khas Surabaya. Buatan anak negri lagi. Isi kocak dan penuh dengan kreativitas. Pokoknya gilaa abis, Dech!

Perhatian acara ini tidak cocok untuk anak di bawah umur!!!