RAGAM CERITA

30 November 2008

Make a good animation

I try to make a good stick man, please give me a comment.

Story of 3 choose Available Read More..

Download Free Flash Game

Silahkan download flash game yang telah di-pack dalam bentuk Zip!
Selamat mencoba!

Game flash kompilasi pertama

Game flash kompilasi kedua

Dijamin Seru!!!! Read More..

Menambah Aplikasi Game Di Website

Sebuah situs saat ini merupakan bentuk lain dari rumah kita. Di sana kita dapat
mencurahkan segala apa yang kita pikirkan. Sebuah site (situs) mungkin terlihat menarik apabila terdapat fitu-fitur yang menghibur. Contohnya, animasi atau bahkan game interaktif. Pada saat ini sudah banyak ditemukan situs penyedia jasa diatas, terutama yang gratis. Contohnya www.freegamesforyourwebsite.com atau www.gamegecko.com yang menyediakan banyak game, dan masih banyak lagi. Beberapa situs juga menyediakan game yang dapat dimainkan multiplayer (banyak orang). Game ini akan jadi seru apabila antara pengunjung situs bisa saling bertemu dan berinteraksi.
Situs tersebut menwarkan aplikasinya dalam bentuk flash. Jadi perlu menginstall flash player.9 (minimal) untuk dapat menikmati. Ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan dalam memilih game untuk situs. Diantaranya adalah besar kecilnya file game. Besar kecilnya file akan berpengaruh terhadap waktu yang diperlukan untuk mendownload. Bayangngkan apabila situs anda terbebani dengan file game yang besar. Situs anda mungkin akan jarang dikunjungi karena proses membuka situs yang lama akan membuat visitor (pengunjung) jenuh menunggu. Jadi jangan sampai hal itu terjadi. Gunakan aplikasi game hanya sebagai tambahan/ hiasan dan lihat terlebih dahulu ukuran file game. Biasanya untuk ukuran situs cocoknya berukuran 1 Mb ke bawah. Atau ukuran yang paling bagus sekitar 500 KB. Jika kita memilih ukuran tersebut, aplikasi akan terbuka setidaknya dalam waktu -+ 2 menit-an.
Apabila ada niat untuk menggunakan game sebagai isi utama situs ada alternatif yang dapat dilakukan. Yaitu dengan cara meminimalkan tulisan, atau gambar lain dan menggantinya dengan game dengan ukuran yang cukup besar. Bisa Khan? Read More..

Mencoba Menghilangkan Virus Sendiri (manual)

Antivirus sangat mudah kita dapatkan pada saat ini. Antivirus dengan lisensi gratis dapat kita jumpai dengan mudah, seperti AVG, Avast, PCMAV, dsb. Namun penggunaan antivirus ini sebaiknya tidak membuat ketergantungan pada diri kita. Sebaiknya kita mampu membuat antivirus kita sendiri atau bahkan menghilangkan virus dengan cara kita tersendiri. Hal ini akan menumbuhkan semangat masyarakat yang inovatif dan berkembang. Lain halnya apabila kita hanya tergantung dengan antivirus milik orang lain. Kita tidak mampu untuk berkembang. Kita hanya menanti pembaharuan Antivirus dari sononya ketimbang mencoba sendiri.

Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara menyelidiki di mana virus itu biasa bekerja. Sebuah virus biasanya bekerja dalam file system. Perintah yang terkandung dalam virus akan masuk ke dalam file system dan bekerja seolah-olah itu system. Atau bahkan virus itu mencoba meng-hidden salah satu file system sehingga tampak abnormal pada komputer. Virus komputer pada dasarnya adalah sebuah perintah - perintah yang aktif dan tidak kita inginkan. Virus yang menyisipkan program lain biasanya dapat kita lihat di Task manager dalam bentuk proses aktif. Apabila kita telusuri lebih dekat kita akan menemui kejanggalan pada file yang aktif, dari sini kita dapat membuat langkah yang tepat terhadap file itu. Pada file system coba diperiksa apakah ada file yang terasa janggal atau tidak, atau mungkin terdapat autorun yang disisipkan diantara file system.

Langkah yang masih dikembangkan adalah dengan cara mencegah aktifnya virus dengan virus ciptaan kita sendiri. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Virus yang kita buat akan masuk ke dalam system dan bersarang pada file yang rawan virus. Virus yang kita buat ini tidak menimbulkan efek apa-apa dalam artian tidak berisi perintah yang merugikan atau sedikit mengurangi fitur komputer yang tidak penting. Apabila ada virus lain yang masuk dan menyerang file system yang telah diberi virus, maka virus yang baru tidak aktif. Karena virus kita telah mengklaim file system tersebut. Read More..

23 November 2008

Kuntilanak Hunters

Kuntilanak Hunters Serial Terbaru!! Hati-hati awas dibalakang anda!
Hi..hi.hi..hi

kUNTILANAK hUNTERS
Read More..

3CHOOSE STORY Part 3

Inilah Story OF 3CHOOSE Ke-3!!! Tada Selamat menikmati!


Story Of 3CHOOSE 3
Read More..

Andi dan Flu Burung

Cerpen

Tanggal 4 Maret 2007, matahari terik menyapa seluruh warga dusun Sukasari. Sekumpulan anak ayam berbaris bak prajurit siap berperang. Sang induk mengembangkan sayap seolah-olah memberikan komando. Di salah satu jalan, ayam lain berlarian kesana kemari. Di bawah pohon mangga terdengar kokok ayam jago membelah langit biru. Di dusun ini tak heran jika banyak ditemui ayam berkeliaran bebas. Mayoritas penduduk dusun Sukasari bermata pencaharian sebagai peternak ayam. Maka tak jarang orang memanggil dusun ini sebagai ”dusun ayam”. Begitu juga dengan pak Yanto ayah dari Andi. Beliau juga peternak ayam. Berkat kegigihannya, pak Yanto memiliki kurang lebih 100 ekor ayam di rumahnya. Setiap pagi pak Yanto rajin memberi makan ayam-ayamnya. Pagi ini berbekal kacamata barunya, beliau memberi makan ayam kesayangannya. ”Tok..tok.petokk”, suara ayam tersebut terdengar begitu indah di telinga pak Yanto. Ketika tangan keriputnya menebar biji jagung di halaman depan, ayam-ayam yang telah lama menunggu langsung menyergapnya. Bagaikan pasar kaget, pak Yanto terperangkap diantara sekumpulan ayam. Diantara ayam tersebut tampak seekor ayam kelihatan lesu.Matanya tidak segar layaknya ayam lain. Kakinya pun seperti tak mampu mengangkat berat badan ayam tersebut, seolah-olah akan roboh. ”Wah... ada apa dengan ayam itu ya?”, Pak Yanto mulai curiga. Pak Yanto berusaha mendekati.” Papi... minyak tanahnya di mana?”, teriak istri pak Yanto. Tetapi kecurigaan itu hilang ketika istri pak Yanto membutuhkan bantuan di dapur. ”Iya, sebentar-sebentar....”, pak Hussein berhenti dan mengurungkan niat untuk memeriksa ayam itu. Kemudian beliau segera pergi ke dapur.
Tak lama kemudian 2 orang anak mendatangi rumah Pak Yanto. ”Assalamualaikum,” seru seorang anak di depan pintu pagar.”Andi...!!!Andi!!!,” anak yang lain memanggil-manggil sebuah nama.”Waalaikumsalam, ooh kamu Bambang” jawab seorang anak yang tidak lain adalah Andi, anak Pak Yanto, ”ada apa? Ayo masuk!”. ”Tidak kami hanya ingin mengajakmu bermain kelereng di rumahku,” balas Umar. Tampak raut wajah Andi agak suram.”Aku tidak boleh keluar rumah, badanku tidak enak. Kita main di halamanku saja ya?”Andi berusaha menolaknya. Sepertinya 2 sahabat itu mengerti dan mereka mulai bersiap membuat lubang.”Hush..hush...hush,” Bambang berusaha mengusir ayam-ayam yang berlalu lalang mengganggu permainan mereka. Tiba-tiba Umar berteriak kaget.”Andi kenapa ayammu di sana?”telunjuk Umar mengarah pada seekor ayam yang tergeletak tak jauh dari tempat mereka bermain.”Sepertinya ayam itu mati,” Andi mendekat. Mereka tak sadar bahaya apa yang sedang mereka hadapi. Ayam tersebut mati secara tidak wajar. Matanya biru serta berair, jenggernya layu dan kakinya pucat. Kemudian andi memegang ayam itu untuk menunggu tanda-tanda kehidupan.”Ayammu mungkin kena flu gara-gara begadang semalam,” Bambang mencoba memecah keheningan dengan leluconnya. ”Ah.. ga’ lucu, sepertinya ayam ini benar-benar mati,Ndi” kata Umar. Tepat pada saat membuka jendela kamar tidur pak Yanto melihat kejadian itu. Kemudian beliau menghampiri mereka mencoba menenangkan keadaan.”Astaga ini kan ayam tadi,” seru pak Yanto. Kemudian Pak Yanto menyuruh anak-anak masuk ke dalam. Akhirnya pak Yanto memutuskan untuk membuang ayam itu ke dalam tempat sampah. Di dalam rumah istri pak Yanto mempersilahkan Andi dan temannya untuk makan. Karena terasa begitu lapar Andi langsung melahap makanannya tanpa cuci tangan. Hampir selesai makan, Bambang menyeletuk tentang ayam yang mati tadi pagi.”Hush.. jangan membicarakan itu pada saat makan!Eh, Andi, apakah kamu sudah cuci tangan?” Umar memperingatkan Andi. ”Oh iya aku lupa! ” Andi bergegas mencuci tangannya. Setelah selesai makan, ketiga-tiganya melanjutkan bermain di halaman depan.
Beberapa hari kemudian Andi jatuh sakit. Andi menganggap dirinya terserang flu biasa. Jadi Andi dirawat di rumah dengan alat seadanya. Andi terbaring lemas di tempat tidurnya. Sebuah kompres menempel di keningnya. Badannya panas sekali.”Ibu bawa Andi ke dokter ya?” tanya Ibunya. ”Ah jangan Bu, sebentar lagi Andi pasti sembuh. Andi hanya flu,”jawab andi semampunya. Keadaan Andi semakin lama semakin buruk. Badannya semakin lemas. Setiap malam ia selalu menggigil. Pak Yanto merasa ada keterkaitan antara ayam yang mati dengan kesehatan Andi. Gejala penyakit Andi hampir sama dengan gejala ayam tersebut. Selain itu ayam Pak Yanto yang lain juga mengalami gejala yang sama. Pak Yanto yakin Andi dan ayam yang lain tertular penyakit ayam yang mati itu. Belum tahu apakah penyakit itu.”Bu Andi ingin ke kamar kecil,” pinta Andi dengan suara yang lemah. Ibu menuntun Andi pergi ke kamar mandi. Satu jam berlalu Ibu merasa khwatir. Terakhir kali Andi didapati tak sadar diri di dalam kamar mandi. Ibu langsung menelepon ambulan ke rumahnya. Tak sampai 15 menit, ambulan pun datang. Kemudian petugas rumah sakit membawa Andi ke dalam mobil dan melaju dengan kecepatan penuh menuju RS Pelita Jaya.
Tanggal 7 Maret 2007 Andi di rawat di RS Pelita Jaya. Ia dirawat di ruang VIP tepatnya di lantai teratas. Dengan fasilitas yang baik Andi patut bersyukur. Tetapi kenikmatan itu tak dapat ia rasakan. 5 Hari terakhir ia tidak sadarkan diri. Tetapi keluarganya tetap menunggu dengan setia. Teman-teman di sekolah juga merasa cemas. Setiap hari, Umar dan Bambang menjenguk Andi. Di alam pikirannya Andi merasa sendiri. Ia merasa berada di alam lain, tidak ada kehidupan dan cahaya. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin mendiagnosa penyakit Andi. Sampai akhirnya dokter memvonis Andi terkena prnyakit Flu Burung. Penyakit ini masih tergolong baru dan belum ditemukan obatnya. Andi mungkin pasien pertama yang mengidap penyakit ini. Para dokter juga mencoba memberikan perlakuan yang spesial. Segala peralatan medis dikerahkan untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun apa daya jalan keluar belum ditemukan. Berita ini sampai di telinga pemerintahan pusat, Jakarta. Pemerintah berjanji akan serius menangani kasus ini. Berita ini juga menarik perhatian media massa. Maka tak jarang RS menjadi ramai akibat dikerumuni wartawan dari berbagai media.
”Tiiii………..t” sebuah alat medis di samping Andi berbunyi menandakan tanda kematian. Keluarga dekatnya sontak terkejut. Sepertinya malaikat maut telah lama mengintai dan tak ingin jauh dari Andi. Pada akhirnya jiwa Andi tidak terselamatkan. Jiwanya harus direlakan akibat sebuah penyakit yang bernama flu burung. Keluarga Andi menjadi sangat sedih. Ibu merasa sangat bersalah karena gagal dalam menjaga Andi. Teman-temannya juga sangat merasa kehilangan. Tubuh Andi dibawa kembali ke rumahnya di dusun Sukasari.Kemudian keluarga Andi dengan segera mengadakan pemakaman. Seluruh warga desa turut serta mengiringi proses pemakaman. Kematian Andi juga tersiar di televisi nasional. Sepertinya penyakit Andi bukanlah penyakit main-main. Namun ini merupakan wabah Nasional. Selain itu di temukan ayam-ayam lain yang mati dengan gejala yang sama.
Akhirnya pemerintah daerah menurunkan petugas peternakan untuk memberikan vaksin kepada unggas yang sehat agar tidak tertular. Sebuah mobil Dinas masuk ke halaman warga Dusun Sukasari. Petugas berseragam khusus dengan penutup mulut langsung bersiaga. Mereka masuk ke tiap-tiap rumah yang memiliki unggas. Warga dusun pun agaknya bingung.
Banyak ayam peliharaan mereka yang mati. Selai itu sebagian kecil dari penduduk bersikeras menyatakan bahwa ayam mereka tidak terserang penyakit flu burung. Tetapi setelah diadakan sosialisasi mereka akhirnya sadar dan menyerahkan unggas mereka yang mati untuk dibakar. Petugas peternakan membakar setidaknya 200 lebih ayam milik warga Sukosari. Termasuk unggas milik Pak Yanto. Selain itu petugas peternakan juga menghimbau agar warga menjaga kebersihan kandang serta meminta untuk segera lapor apabila ditemukan gejala yang sama pada burung ataupun manusia. Warga juga diminta untuk tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini



-\|/--\|/--\|/--\|/--\|/--\|/--\|/-
TAMAT
|+|+|+||+|+|+||+|+|+||+|+|+||+|+|+||+|+|+||+|+|+||+|+|+| Read More..