17 Desember 2013

Seharian isinya hujan terus

Assalamualaikum
Hello world!

Hari ini kegiatannya...
1. Pagi-pagi mantengin buku BPP Patologi Anatomi buat persiapan micro
teaching T.T
2. Ikutan aksi (demo?) di depan rektorat UNS plus dapet makan ekslusif
dari kampus, hahaha..... Baru kali ini rasanya ada orang mau 'aksi'
dikasih makan dulu. :-P
3. Njawab pertanyaan orang seenak udel, bikin orang laen merasa resek.
Akibat kesotoyan level super saiya.
4. Minum es teler 10 menit, tapi di warungnya sampe 1 jam.
5. Tiduran di masjid NH sambil liatin hujan + baca BPP Patologi Anatomi
6. Tes microteaching assisten Patologi Anatomi FK UNS, berjalan dengan
absurd dan penuh gelak tawa
7. Ikutan KANSAS SPESIAL, dapat snack gratis...#bancigratisan
8. Hujannya awet sampe malem....

"Hari ini jadi tau sebenarnya saya itu sok tau banget padahal musti
banyak baca penyakit-penyakit lagi. Sepertinya harus lebih bisa fokus
dan mengurangi hiburan yang gak penting. Apalagi seminggu ditinggal,
kamar mirip kapal pecah. Habis dipake dugem siapa ya? "

Surakarta, malam, dingin di depan kipas angin.
-Besok fokus latihan 'osce' sambil olahraga dikit lah... - Read More..

12 Desember 2013

Cari lebih dalam bisa bikin makan enak dan murah di Solo

Assalamualaikum,
Hello world

Lanjut lagi, hari ini ada ujian blok neurologi yeah...
100 menit di dalam ruangan mencoba berpikir dan menalar bahkan
mengarang bebas, hahaha.
Setelah selesai mengerjakan semuanya lega..meskipun ada keinginan
untuk belajar lagi... buat..
tau sendiri kan?

Ceritanya tadi siang sehabis ngerjain ujian blok entah kenapa perut
udah mulai keroncongan dan
memainkan musik lain seperti jazz dll. Awalnya pengen jajan di kantin
tapi baru nyadar kalau duit di dompet habis gara-gara tagihan listrik
selangit.

Solo memang kota yang pas buat beli makanan yang murah dan enak. Tapi
gak sembarang warung di jalan yang menawarkan hal tersebut. Biasanya
warung yang dekat dengan jalan besar sudah memasang harga yang mahal
meskipun makanan yang disediakan gak terlalu enak. Apa lagi kalo liat
warung makan yang promosinya gede-gedean bikin ragu bisa balik kesana
lagi atau tidak. Karena rasa dan harga yang bersahabat adalah media
promosi yang ampuh untuk kalangan mahasiswa. Hehehe...

Jadi sehabis mengambil uang saya langsung menyusuri satu persatu gang
kecil di derah perumahan atau kos-kosan. Kemudian saya memilih acak
salah satu warung yang kelihatannya kecil dan Voila!
Akhirnya, tadi siang bisa makan nasi sayur (ngambil sendiri) +
galantin + Gorengan 1 + tahu bulat + es jeruk seharga Rp 5000.

"Kadangkala kita harus mencari lebih dalam dan jangan sering terpaku
pada promosi" Read More..

Idealisme sekolah di kedokteran

Assalamualaikum wr. wb.
Hello world,

Mungkin ini sedikit renungan yang saya tulis menjelang ujian blok neurologi.

"Lucu rasanya ketika saya menjadi seorang dokter tapi saya jarang atau
bahkan menjauhi manusia."

Gak terasa semester 3 di fakultas kedokteran UNS akan berlalu. Saya
sangat bersyukur bisa bersekolah dan memperdalam ilmu tentang manusia
di sini. Dengan segala keunikan dan desain yang sempurna dari Sang
Pencipta manusia diciptakan dan tidak ada habisnya untuk dipelajari.
Tuhan memang Maha Pemurah, tuhan menciptakan penyakit namun juga
memberi obat, kecuali kematian. Ketika kematian datang yang ada
hanyalah masa kebangkitan untuk dimintai pertanggungjawaban. Saya pun
meyakini hal itu.

Hari ini apa yang saya lakukan hanyalah belajar dan membaca sebagian
materi yang telah disampaikan sebulan yang lalu. Di kampus UNS ini
sistem pembelajaran kedokterannya menggunakan sistem KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) dimana menekankan pada student centered learning.
Mahasiswa ditekankan untuk mempelajari dan memperkaya bacaan sesuai
minat bakatnya. Namun menjelang ujian blok ini sudah menjadi kewajiban
untuk memahami bahan kuliah yang diberikan oleh dosen. Sedikit rasa
penyesalan dalam diri saya ketika menyadari bahwa selama ini banyak
waktu yang terbuang sia-sia. Kadangkala saya berpikir untuk kembali
dan menikmati pembelajaran yang diberikan oleh dosen. Waktu terus
berputar dan hanya menyisakan penyesalan bagi orang yang tidak bisa
menggunakan. Materi-materi ini harusnya sudah saya kuasai ketika saya
keluar dari ruang kuliah.

Di kehidupan sekolah kedokteran ini saya mulai bingung. Kadangkala
hobi saya mengetuk biji keyboard yang sejak dulu saya kembangkan
sekarang jarang digunakan lagi. Mungkin sekedar menulis resume atau
membuat daftar apa yang telah saya lakukan atau akan rencanakan
sepertinya telah teralihkan dengan kehidupan yang menipu. Banyak
sekali daya tarik yang menipu fokus saya di sini. Kadangkala sewaktu
saya di rumah, saya merencakan memulai hidup saya dengan berlaku
selayaknya sebagai seorang "calon" dokter. Akan tetapi ketika sampai
di sini, saya hanya mengikuti kesenangan dan melupakan apa yang
menjadi tanggung jawab. Saya merasa belum cukup dewasa untuk bertindak
seperti apa yang saya ingin. Karena apa yang disebut hawa nafsu dan
rasa malas itu masih duduk memerintah di pikiran saya. Kehidupan di
kampus tidak selamanya selaras dengan cita-cita menjadi dokter. Banyak
sekali hal-hal yang bertentangan dengan penumbuhan jiwa seorang
dokter. Misalnya kehidupan yang terlalu bermewah-mewahan dan terlalu
berfoya-foya menurut saya sangat berbeda jauh dengan apa yang akan
kita hadapi sebagai seorang dokter kedepan, yaitu "manusia yang
membutuhkan peningkatan kesehatan". Ingin sekali rasanya saya masuk ke
dalam sebuah rumah yang belum saya kenal , kemudian saya bertamu
disana, memperkenalkan diri sebagai seorang pelayan kesehatan kemudian
mendengarkan, mendiagnosis, dan memberikan solusi tentang apa yang
mereka keluhkan.

Dulu saya suka pergi ke sebuah tempat yang belum pernah saya kunjungi.
Sekedar menemukan jalan baru atau melemparkan senyum kepada orang di
sekitar. Padahal ketika semester satu saya suka sekali jalan-jalan di
RS Moewardi sehingga sering kali saya tersesat di sana.

"Belajar, memahami dan menghafal berbagai macam penyakit dan fungsi
organ tubuh memang tak semenarik apabila kita tau apa yang kita hadapi
nanti. "

Ketika lingkungan hanya berpikir untuk diri sendiri,
ketika lingkungan hanya mengejar standar yang semu,
ketika kepentingan dan sementara sementara lebih diutamakan,
disitulah seorang pribadi mulia sedang berjuang.

Saya ingin berlaku sekeras ketika saya ingin bisa berada di sini,
dalam berbagai kesederhanaan yang tidak peduli akan kemewahan.

Wassalam,
Surakarta, hujan gerimis tengah malam. Read More..