RAGAM CERITA

23 Februari 2009

Lebih Berbahaya Berkendara Di Jalan Pedesaan Daripada Di Jalan Raya

Di suatu pagi buta, seperti hari biasanya 3choose menaiki sepeda motor kuning
untuk pergi ke sekolah. Bisanya sih lewat jalan ndeso pedesaan.
Mmmmm… enak-enakan jalan tiiittttt!!!!! Ada kambing sialan lewat. Ya Allah!
Langsung saja aku injak pedal dan setang rem. CIIIiitt!!! Bunyi sepeda motor
Honda FitX mengerem dengan kencang. Mbeeeek!!!!! Sialan! $#@!^ untung
saja kambing ini Belum tidak terlindas. Kalau tidak sudah jadi gule terlindas kasihan mahluk yang tidak mikir
berdosa itu.


Akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan perjalananku pergi ke sekolah. Waktu itu aku masih belum terlambat masuk sekolah. Akhirnya aku tarik gas pelan-pelan, takut ada kambing lewat kayak tadi. Berselang beberapa menit kemudian 3choose hampir sampai di sekolah. Pada saat melewati pertigaan, muncul sepeda motor berbelok dengan kecepatan tinggi tanpa menghidupkan lampu sein. Hampir saja menabrak aku! Wah aku jadi jantungan lagi. Sampai akhirnya tepat sebelum pintu masuk sekolah ada sepeda motor saling berebut masuk sekolah. Jalan dipenuhi sepeda motor yang amburadul weleh…weleh….

Memang jalan pedesaan tekenal sepi. Akan tetapi banyak pengguna jalan yang belum mengetahui aturan berkendara. Bahkan di pedesaan anak kecil berumur 10 tahun pun diperbolehkan oleh ibunya untuk mengendarai sepeda motor. Jadi bingung ya??? Tampaknya berkendara di pedesaan lebih berbahaya daripada di jalan raya. Di jalan raya, ruas jalan sangat lebar untuk kendaraan umum
Tampaknya pengalaman ini memberikan makna yang penting bagi 3choose. Sebaiknya berkendara dengan cermat. Patuhi segala peraturan walaupun engkau ada di mana. Pintarlah anda berkendara.