RAGAM CERITA

16 Januari 2009

Karya Ilmiah Remaja (KIR) Menantang Kita Lebih Maju

Karya Ilmiah Remaja (KIR) merupakan suatu usaha yang tepat dalam membangun bangsa dalam sektor pendidikan. Pertama-tama yang harus kita pahami adalah definisi mengenai KIR. Definisi KIR adalah sebuah kompetisi yang diadakan oleh sebuah pihak atau badan berwenang dengan mengambil tema yang bersifat ilmiah dan diikuti oleh remaja. Hal yang dimaksud ilmiah adalah segalah sesuatu yang dapat dibuktikan secara universal serta memiliki metode- metode secara pasti. Hal ini yang sangat membedakan Karya Ilmiah remaja dengan karya sastra lain. Karena KIR memiliki keuntungan riil bagi bidang pendidikan, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam hal teori ataupun aplikasi sains.
KIR memang sangat tepat diperuntukkan bagi para remaja. Karena pada masa-masa tersebut muncul rasa keingintahuan yang tinggi. Pada saat seperti ini segala hal baru dicoba untuk ditemukan ataupun dirasakan. Namun sayangnya, masyarakat kurang tanggap terhadap masa-masa seperti ini. Yang terjadi di tengah masyarakat malah kenakalan remaja yang dirasa merugikan. Padahal rasa keingintahuan itu dapat kita bentuk dengan cara mengadakan lomba Karya Ilmiah Remaja. Secara tidak langsung, rasa keingintahuan remaja dialihkan pada bidang pendidikan. Sehingga akan tercipta suatu perkembangan IPTEK yang membawa keuntungan bagi bangsa dan negara.

Tema yang dilombakan dapat selalu kita temui di sekeliling kita. Misalnya mengenai masalah lingkungan yang tidak ada habisnya, serta masalah global warming yang sekarang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Dengan mengangkat tema semacam itu remaja akan merasa tertarik serta menyadari betapa pentingnya tema yang diangkat. Sehingga timbulah kesadaran dari dalam diri sendiri untuk selalu tanggap terhadap masalah di lingkungan.

Penyelenggaraan Lomba Karya Ilmiah Remaja saat ini kurang begitu ramai. Hanya 1 tahun sekali diadakan Lomba Karya Ilmiah Remaja secara rutin pada tingkat nasional. Sepatutnya diadakan lebih sering event semacam itu pada tiap daerah agar remaja terpacu untuk terus berkarya. Selain itu hasil dari KIR sebaiknya diperkenalkan pada masyarakat, khususnya pada tingkat pendidikan dasar. Dengan mengenalkan teknologi sejak kecil, diharapkan dapat memacu rasa keingintahuan yang dilanjutkan dengan pengembangan lebih lanjut teknologi yang sudah ada.