RAGAM CERITA

20 Juli 2011

Sebuah Kalimat yang Ambigu dan Nyeletuk

Postingan kali ini 3CHOOSE buat sebagai bentuk keprihatinan terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi di lingkungan pendidikan. Hehehe... sebelumnya yang nulis postingan di sini juga masih banyak kekurangan dalam menggunakan tata bahasa Indonesia.

Namun waktu saya mendapatkan buku ini, ada 1 kalimat yang nyeletuk hati saya. Setelah resmi daftar ulang di kampus Unair, saya secara cuma-cuma mendapatkan buku ini. Meskipum cuma-cuma toh seharusnya penerbit tetap harus bisa menggunakan bahasa Indonesia di jalur yang terang.

Buat para pembaca silahkan liat sendiri ke-ambigu-an yang terdapat pada ulasan tentang penulis ini...

Nah gimana? Apakah anda juga merasa aneh dengan penggunaan kalimat ini?

Sempat, pertama kali, di benak saya terlintas tentang beliau yang enggak-enggak?

"...,menikah dengan dua orang anak"

Saya langsung terkejut! Gila...ni orang udah sampai ngalahin syeh Puji! Ga cuman Brondong, Anak kecil di'embat juga. 2 orang lagi, gila beneerrrr.
Bagaikan petir kesamber gledek, bingungnya di situ.

Ke-ambigu-an yang terjadi seharusnya bisa diantisipasi oleh para editor yang jumlahnya tiga orang. Jika dituntut untuk menyertakan kalimat yang singkat, toh sebaiknya tidak membuat makna yang ingin di sampaikan melenceng. Apalagi bikin persepsi pembaca aneh-aneh.
Misalkan ditulis

"...,menikah dengan seorang ayah yang tampan, baik, jujur, setia, bijaksana dan dikaruniai 2 orang yang cerdas, lucu dan menggemaskan."

Ya... memang sedikit berlebihan, hehehe.... Namun setidaknya pembaca mendapatkan pesan yang ingin disampaikan.