RAGAM CERITA

16 Juni 2009

Teror SMS? Udah ga' Jaman!


"Namaku Ninda 17 tahun. Td malem aq lewat di depan stasiun. Ga tw kenapa ada kereta lewat saat aq melintasi rel. Sekarang tubuhku hancur dan aq kehilangan kepalaku. Aq meminta tolong. Jng biarkan aq penasaran menemukan kepalaku. Kirimkan sms ini ke 13 nomor temanmu. Jangan sampai berhenti padamu! Karena setiap jam 1 malam aq akan membangunkanmu dan mencari kepalamu."

Pernah ga dapet sms ga' penting kayak diatas? Mungkin temen-temen ada yang pernah dapet sampe-sampe ga bisa tidur. Ihh... memang serem! Apa lagi kalo kita menerima waktu tengah malam dan gelap gulita. Merinding.

Eiit!! tapi tunggu dulu! Udah ga' jamannya lagi sms kayak gini! Kita sebagai pribadi yang rasional patut menyadari dan menyelidiki kenapa sms ini dibuat. Karena sms ini termasuk sms berantai (filateli). Apakah sebenarnya?

SMS berantai adalah sms yang dikirimkan dari orang ke orang secara terus menerus disertai perintah untuk mengirimkannya. Sms ini dapat kita kenali dengan jelas. Misalnya terdapat embel-embel untuk memperbanyak dan menyebarluaskan kepada orang-orang. Tujuannya adalah untuk membuat suatu isu yang mudah untuk disebarkan. Keuntungan ini digunakan oleh orang-orang yang memiliki niat jahat. Mereka berusahamembuat teror agar masyarakat merasa tidak aman. Misalnya dengan membumbui cerita-cerita horor seperti kutipan di atas.

Inilah kehebatan surat berantai. Bayangkan jika 1 orang mengirimkan 1 pesan yang memerintahkan agar dikirimkan ke 13 nomor lainnya. Kemudian masing-masing orang yang kamu kirimi melanjutkan pesan itu ke 13 nomor lainnya. Selanjutnya seperti itu hingga ratusan, ribuan bahkan jutaan korban. Alhasil tujuan pelaku tersampaikan kepada berjuta-juta masyarakat. Pelaku juga menambahkan sugesti dan ancaman dalam pesan tersebut agar tetap diteruskan. Tentunya ini membuat penemrima pesan merasa tidak nyaman dan mulai gelisah.

Bagaimana kita menanggapi sms semacam ini? SMS ini bisa diatasi apabila tiap pribadi mengenali modus yang digunakan pelaku. Kita sebagai penemrima sepatutnya menghentikan penyebaran teror sms dengan cara tidak mengirimkannya kembali. Abaikan ancaman yang anda terima dan anggap semuanya fiktif. Sehingga nantinya kita tidak digunakan sebagai alat untuk mencapai keuntungan si pelaku.