RAGAM CERITA

25 Juni 2009

Hal Kecil Yang Berdampak Besar

Bumi merupakan tempat tinggal seluruh mahluk hidup di dunia. Setelah sekian lama bumi menjaga kita, keadaan lingkungan berubah seiring waktu. Perubahan ini merugikan manusia pada akhirnya. Di mana banyak hutan dan kekayaan alam dieksploitasi tanpa aturan. Kita manusia terlalu egois. Padahal kita banyak dibantu dengan keberadaan alam. Alam bisa menjadi teman atau musuh. Tergantung cara kita berinteraksi dengan alam. Sebuah bukti bahwa alam tidak seramah dulu adalah dengan munculnya bencana-bencana dalam kurun waktu yang singkat. Tuhan menunjuk manusia sebagai imam atau pemimpin di muka bumi. Hanya seja kita sebagai manusia belum paham benar amanat ini. Yang kita pahami hanya kepemimpinan dalam kemanusiaan. Padahal kita juga memiliki tanggung jawab kepemimpinan terhadap alam. Hal ini yang sering dilewatkan dan dianggap sepele. Sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan yang semakin rusak merupakan tanggung jawab kita semua.

Semua orang turut andil dalam mencegah kerusakan lingkungan. Karena kita semua di sini adalah satu kesatuan. Kita semua memanfaatkan alam. Kehidupan kita pun tak bisa terlepas dari alam. Rumah, pakaian, makanan semuanya berasal dari alam. Sebagai manusia yang bijak, selain menggunakan kita juga harus menjaganya.

Sebenarnya topik pembahasan tentang kerusakan lingkungan merupakan topik

yang hangat saat ini. Di berbagai media massa sering digencar-gencarkan masalah kerusakan lingkungan. Apalagi dengan ancaman adanya pemanasan global yang akan memusnahkan kehidupan manusia. Jadi bukan rahasia bahwa banyak orang yang menyadari hal-hal tersebut. Akan tetapi kesadaran akan bahaya tersebut tidak dibarengi dengan tindakan yang nyata. Alhasil semuanya percuma. Biarpun kita semua tahu tapi tidak bertindak bagaimana bisa berubah. Padahal hanya kita yang bisa merubah nasib kita dan alam ini (Hehehe… ikutan Mama Lauren nih!). Kemudian, apa yang membuat masyarakat kurang peduli?

Ya, masyarakat Indonesia kurang termotivasi. Mungkin sekarang kita bisa berkata “Alam ini masih stabil kok!”. Alamiah sekali bahwa manusia berkata begitu karena kita berlum menyaksikan. Akan tetapi bagaimana dengan dampak kerusakan yang kita buat tiap menit? Bahwasanya kerusakan lingkungan terdapat 2 jenis. Yaitu yang berdampak langsung dan tidak langsung. Bagian yang sulit dicegah adalah dampak tidak langsung. Masyarakat kurang antisipatif karena dampak ini belum terasa dalam jangka pendek. Perlu waktu 50-100 tahun untuk membuktikan. Akan tetapi dampak tidak langsung ini sangat massiv dan fatal. Bisa-bisa akibat dampak tidak langsung kerusakan alam dapat menyebabkan kepunahan! Ngeri khan! Bencana ynag diakibatkan dampak langsung perubahan lingkungan saja sudah menalan banyak korban. Bagaimana dengan dampak jangka panjang?

Sangat perlu partisipasi dari semua golongan masyarakat. Terutama kalangan pemuda Indonesia. Sebagai generasi penerus, pemuda harusnya menjadin ‘kompor’ bagi masyarakat. Para pemuda Indonesia sepatutnyalah menyadarkan masyarakat. Hal yang dapat dilakukan pemuda adalah dengan bersosialisasi mengenai kerusakan lingkungan. Sosialisasi dapat dilakukan dalam forum atau kelompok diskusi di masyarakat. Selain itu pemuda perlu membuktikan eksistensinya dengan perbuatan nyata.

Kita sebagai manusia harus optimis. Tidak ada yang tidak berguna. Ibarat buah kelapa yang setiap bagiannya dapat bermanfaat bagi kehidupan, kita pu harus begitu. Tidak perlu merasa rendah diri. Semua orang memiliki perannya masing-masing dengan apa yang ia miliki. Misalnya seorang pelajar dapat menyumbangkan ilmunya saat menghadapi pencemaran lingkungan. Seorang blogger juga bisa membuat perubahan besar dengan menggerakkan masyarakan untuk menjaga lingkungan. Seorang ibu bisa menjaga lingkungan dengan mengurangi pemakaian detergen dan memisahkan sampah. Semua orang memisahkan sampah kering dan basah. Memang hal-hal tersebut mudah dilakukan. Akan tetapi manfaat yang bisa dirasakan akan luar biasa. Sepatutnya kita harus optimis bahwa diri kita bisa menjadi pribadi bermanfaat bagi seluruh mahluk di bumi dengan melakukan sesuatu yang kecil. Buatlah suatu perubahan yang besar dengan langkah yang kecil. Juga ajak orang disekitar untuk merawat dan menjaga lingkungan. Sekecil apapun usaha kita memiliki pengaruh yang besar. Untuk itu kita harus berusaha menjaga sesuai dengan apa yang bisa kita berikan. Because Nothing Impossible!