16 Juni 2013

Jadi selama ini...

Hello world! Assalamualaikum,

"Minggu ini bangun kesiangan, gara-gara tidur pake kasur empuk. Padahal alarm udah di setting berkali-kali. Biasanya aku tidur di lantai... Engkau beri hamba rezeki lebih Ya Allah namun hamba lalai." (16 Juni 2013)

Allah memberikan banyak sekali macam cobaan kepada umatnya. Kenikmatan merupakan salah satu cobaan yang seringkali membuat kita lalai. Saat menulis postingan ini, saya teringat beberapa do'a yang pernah saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan ini terkabul hanya saja saya kurang peka untuk mensyukurinya.

Dulu sewaktu SMA saya pernah bercita-cita masuk Kedokteran Unair. Saya sangat suka sekali dengan model belajar yang ada di sana. 1 tahun belajar konvensional dan 2,5 tahun belajar PBL (Problem based learning). Kegagalan pada saat SNMPTN 2011 membuat saya harus belajar di Jurusan Fisika dan ditempa dengan kaderisasi yang sangat GILA! Kemudian pada kesempatan SNMPTN 2012 saya mencoba ke UNS dan Alhamdulillah saya diterima di Fakultas kedokteran. Awalnya di UNS saya 'kaget', yang pertama kaget dengan model belajar yang menganut PBL murni dan yang kedua dengan masa orientasi yang sangat mudah. Di Fakultas Kedoktean UNS mahasiswa sudah harus dituntut untuk mandiri sejak awal dan hal tersebut merupakan kesulitan yang berarti bagi saya. Karena pada saat SMA saya kurang bisa memahami basic ilmu pengetahuan alam dan di SMA saya masih menggunakan sistem kurikulum konvensional. Setelah saya pikir ulang, ternyata Allah mengabulkan do'a saya yang dulu. 1 Tahun di Fisika merupakan masa layaknya belajar 1 tahun konvensional di Kedokteran Unair. Dari sana saya mengenal basic ilmu pengetahuan dan indahnya Ilmu. Hal-hal sekecil biokimia, fisika dan logika bepikir ilmiah saya pelajari. Saya bisa mengenal sifat materi yang membantu lebih mudah untuk belajar di kedokteran UNS. Di sini saya mencoba membangun dasar ilmiah dan kehausan ilmu pengetahuan. Bisa dibilang secara tidak langsung saya telah mengecap pendidikan ala kedokteran UNAIR. Namun sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan saya lalai untuk mensyukurinya. Maha Suci Allah...