RAGAM CERITA

29 Juni 2011

Cara Membuat Tahu dengan Mempertahankan Nilai Gizinya

Tahu merupakan makanan khas masyarakat Indonesia. Tahu berasal dari bangsa Indonesia dan telah dikonsumsi sejak turun temurun. Fakta ini menyanggah beberapa klaim negara atau oknum yang mengaku memiliki tahu.

Masyarakat Indonesia sangat gemar mengonsumsi tahu. Selain memiliki protein yang tinggi, tahu juga sangat baik untuk tubuh. Karena protein yang terkandung dalam tahu adalah protein nabati dari kedelai. Dalam 1 kg kedelai mengandung:
1. Protein.............300-400 gram
2. Karbohidrat.........200-350 gram
3. Lemak...............150-200 gram

Saat ini masyarakat tidak hanya memanfaatkan tahu sebagai lauk pauk. Namun masyarakat secara umum khusunya di daerah perkotaan mengenal tahu sebagai jajanan. Beberapa pedagang menawarkan jajanan dengan kreasi masing-masing. Ada yang mengubah bentuk tahu sehingga konsumen merasa tidak bosan. Tak masalah... Tahu adalah makanan asli Indonesia.

Nah, pada kesepatan ini, 3choose akan memaparkan bagaimana cara membuat tahu. Bagi pembaca yang suka dengan hal yang berbau keterampilan, silahkan informasi ini dicoba. Mungkin pada suatu saat anda bisa menjadi wirausaha yang handal. ^_^

Di kalangan petani kedelai, ada sebuah pertanyaan yang sering terucap. Kenapa mesti dibuat tahu? Padahal harga jual kedelai kan masih tinggi.
Memang benar, akan tetapi bila kedelai diubah menjadi tahu, harga jualnya akan sangat jauh lebih tinggi. Untuk itu masyarakat, khusunya petani kedelai harus bisa membuat tahu sendiri. Selain proses pembuatannya higenis dan dapat langsung dijual, sisa kedelainya bisa disimpan sendiri.

Bahan yang dibutuhkan:
1.Bahan baku utama, kedelai.
2.Bahan baku pembantu: ember, air, larutan batu tahu atau kalsium, asam cuka.

Cara Pembuatan:
1. Cuci kedelai hingga bersih dari kotoran.

2. Rendam kedelai selama 12 jam.

3. Setelah direndam, kulit kedelai dikupas dengan cara menggosok-gosokkan dengan tangan.

4. Direndam lagi selama 30-45 menit untuk melepas sisa-sisa kulitnya.

5. Kedelai digiling sampai halus.

6. Setelah mengeluarkan bubur putih, tampung ke dalam bak.



7. Bubur dituangkan ke dalam panci dan direbus selama 30 menit dengan diaduk aduk.

8. Bubur kedelai di saring menggunakan kain bersih atau ditekan kuat.

9. Tuangkan asam cuka secukupnya ke dalam cairan tahu, lalu diaduk.


10.Tunggu cairan menjadi dingin, lalu pisahkan air asam dengan endapan.
11.Persiapkan alat cetak(kotak persegi terbuat dari kayu). Lalu tuangkan cairan ke dalam cetakan. Tutupi dengan kain, lalu dipres atau dikempa sampai padat.

12.Setelah benar-benar padat (Tahu yang baik adalah tahu yang keras dan padat), tahu yang ada diris-iris sesuai selera. Apabila akan dijual biasanya digunakan ukuran 5x5 cm

13. Tahu yang sudag jadi siap dipasarkan.

Nah, begitulah cara membuat tahu. Eits! tapi bahan sisanya jangan dibuang dulu, masih bisa digunakan lho!
1. Ampas Tahu, dapat digunakan oncom atau pakan ternak.
2. Air asam cuka, dapat digunakan untuk campuran roti dan sup.
3. Kembang tahu adalah sesuatu yang mengental pada permukaan bubur yang direbus. Kembang tahu ini sifatnya mengkerut dan warnanya putih. Setelah tebal, maka diangkat pelan-pelan dan diangin anginkan. Kegunaan kembang tahu ini, untuk campuran masakan Tionghoa.
4. Kulit kedelai, bisa dimanfaatkan sebagai campuran makanan itik, ayam, maupun ternak lainnya.

Dengan begitu banyak manfaat tahu, marilah kita bersama-sama mencintai produk asli Indonesia ini! Yuk, lestarikan!

Sumber rujukan: SG, Herry.1988.Mempertahankan Nilai Gizi Tahu.Karunia:Surabaya.