![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9C5EABfH7YvhqNOOaDXEjbUB22S3_iMcEpah2fh1CP475MdSH0hckj2g4YcKoCB2KuWzOUeTQSqDvhC6olW4mPVMkbNRnavy3pF_S9STu7_yXubxUI6uxJgnWYuezU9HU9i2SdnSIQ6pk/s200/ist2_3199745-computer-virus.jpg)
Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara menyelidiki di mana virus itu biasa bekerja. Sebuah virus biasanya bekerja dalam file system. Perintah yang terkandung dalam virus akan masuk ke dalam file system dan bekerja seolah-olah itu system. Atau bahkan virus itu mencoba meng-hidden salah satu file system sehingga tampak abnormal pada komputer. Virus komputer pada dasarnya adalah sebuah perintah - perintah yang aktif dan tidak kita inginkan. Virus yang menyisipkan program lain biasanya dapat kita lihat di Task manager dalam bentuk proses aktif. Apabila kita telusuri lebih dekat kita akan menemui kejanggalan pada file yang aktif, dari sini kita dapat membuat langkah yang tepat terhadap file itu. Pada file system coba diperiksa apakah ada file yang terasa janggal atau tidak, atau mungkin terdapat autorun yang disisipkan diantara file system.
Langkah yang masih dikembangkan adalah dengan cara mencegah aktifnya virus dengan virus ciptaan kita sendiri. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Virus yang kita buat akan masuk ke dalam system dan bersarang pada file yang rawan virus. Virus yang kita buat ini tidak menimbulkan efek apa-apa dalam artian tidak berisi perintah yang merugikan atau sedikit mengurangi fitur komputer yang tidak penting. Apabila ada virus lain yang masuk dan menyerang file system yang telah diberi virus, maka virus yang baru tidak aktif. Karena virus kita telah mengklaim file system tersebut.